Selasa, 21 November 2023, saya berkesempatan naik kereta lagi, setelah sekian bulan nggak pernah bepergian jauh. Hore! Senang banget, karena bagi saya, entah kenapa kereta tuh punya daya magnet tersendiri. Mulai dari berburu jadwal kereta, nunggu di stasiun, saat-saat kereta menjelang berangkat, kayak yang romantis gitu momennya, hehe.

Namun, kali ini saya nggak pergi terlalu jauh, kok. Hanya ke Semarang, yang jaraknya sekitar 60 km-an dari Purwodadi, Kab. Grobogan, tempat saya tinggal. Saya pilih KA Blora Jaya pagi. Kereta ini berangkat dari stasiun Cepu, Kab. Blora, dan diberangkatkan kembali dari Stasiun Ngrombo, Kab. Grobogan pukul 06.53 WIB, dengan waktu berhenti di stasiun hanya 3 menitan. Tiba di Stasiun Tawang sekitar pukul 07.39 WIB.

Saya dan anak tengah di depan Stasiun Ngrombo, Kab. Grobogan, Jateng

Fyi, Stasiun Ngrombo ini mungil, tapi melayani perjalanan rute cukup lengkap (kecuali ke arah selatan, ya). Mau ke Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Banyuwangi, bisa naik dari sini. Baik kereta eksekutif (termasuk KA sleeper luxury) maupun ekonomi. Rute Jakarta, mau ke Gambir ataupun Pasar Senen, bisa semua. Mantap, kan.

KA Blora Jaya

Yuk, sekarang saya mau cerita tentang KA Blora Jaya. Kereta ini merupakan kereta ekonomi premium. Rangkaian gerbong cukup panjang. Gerbong yang saya naiki (gerbong 5) terdiri dari 17-20 seat ABCD, kursi dua-dua dengan sandaran bisa diatur. Tempat rehat lengan tipis di tengah jok, bisa dibuka/diangkat. Joknya nyaman -- kayaknya 11-12 dengan jok Argo hanya sedikit lebih sempit. Bagian kaki juga cukup lega. Saya tinggi 170, fine saja dengan luas area kaki. Memang tak selebar kereta eksekutif, tapi masih sangat bisa ditolerir.

Kaki saya cukup leluasa di situ.

Begini penampakan tempat duduk di KA Blora Jaya

Oya, saya di seat nomor 4A dekat jendela, tapi kebagian jalan mundur. Jadi, Blora Jaya ini 'terbagi' dua seat-nya. Ada yang sejalan dengan arah kereta, ada yang sebaliknya. Nggak bisa ditentukan, nomor kecil/besar dapat mundur atau maju, hehe.  Yang jelas, seat nomor 9 dan 10 kemungkinan besar adalah seat yang saling berhadapan (bagian tengah-tengah).

Lihat kan, ada seat tengah yang saling berhadapan. Kalau mau nyaman, jangan pilih duduk di situ, ya.

Fitur lainnya mirip dengan kereta pada umumnya. Kantung di bagian belakang jok, tempat meletakkan botol sekaligus 2 stop kontak, bagasi luas di atas, bahkan di ujung depan dan belakang gerbong ada rak bagasi tambahan. TV ada 1 di tengah gerbong. Pagi ini, setelan AC-nya sejuk. Untuk suspensi, nyaman standar kereta, ya. 

Untuk jarak tempuh, Ngrombo - Tawang sekitar 40 menit. Harga tiket Rp50 ribu untuk rute Ngrombo - Semarang Tawang (dan sebaliknya).

Gimana, mau coba?