Cara Asyik Mengatasi Bad Mood Ala Emak Penulis

Oktober 30, 2022

Assalamualaikum, wahai Teman-teman Emak Penulis. 

Apa kabar di akhir bulan ini? Apakah ada yang mulai bad mood karena dompet semakin menipis? Hehehe. 

Eh, kayaknya seru ya kalau kita cerita-cerita tentang bad mood ini. Sebagai manusia dengan segala problematikanya, pastilah pernah merasakan bad mood. 


Bad mood, moody, galau, nggak enak hati, uring-uringan, apa pun itu, pastilah nggak enak banget. Bikin kita jadi serba salah. Bahkan seringkali membuat pekerjaan jadi tertunda. Gawat kalau sudah begitu, kan. 

Kalau buat penulis, bad mood jelas sangat berpotensi bikin kerjaan nulis kepending. Lha, boro-boro mau menuangkan rasa dan olah pikir, saat hati lagi nggak keruan. Maunya manyun terus sambil bergelung di kasur ya kan. 🥲


Temukan Penyebab Bad Mood

Sesekali, bad mood itu manusiawi. Asalkan jangan kelamaan aja sih. Karena mempertahankan energi negatif dalam diri itu asli bikin sumpek dan capek banget. Sebaiknya segera kita atasi si bad mood ini biar nggak keterusan.


Menurut saya, langkah pertama untuk mengenyahkan bad mood adalah dengan mencari penyebabnya dulu. Coba renungkan, apa sih sebenarnya yang kita bad mood-in? Apakah masalah internal diri? Anak-anak? Pasangan? Tetangga? Kerjaan? Atau apa? Kalau penyebabnya sudah ketemu, insya Allah akan lebih mudah menemukan solusinya. 

Misal, kalau bad mood gara-gara bete sama pasangan, maka kita bisa mencoba komunikasikan hal itu ke beliau. 

Kalau bad mood gara-gara bete sama diri sendiri, alias lagi ada rasa nggak puas dengan diri sendiri, temukan celah untuk mensyukuri apa yang sudah diri kita capai selama ini. 

Nah, buat yang lagi bad mood, coba yuk tanya diri sendiri, apa alasan rasa nggak nyaman yang ada di hati? Semoga dengan menemukan penyebabnya, bisa lekas diatasi, ya.


Cara Asyik Mengatasi Bad Mood Ala Emak Penulis

Sebagai seorang penulis, ada kalanya saya mengalami bad mood gara-gara kerjaan menulis ini. Kalau pas lagi nggak ada kerjaan sih nggak masalah. Tapi, bila dia datang saat sedang ada deadline, huaa, mau nggak mau harus diatasi. Kalau nggak, bisa-bisa kerjaan terbengkalai dan dapat cap nggak profesyenel. Serem, kan.

Nah, saya mau berbagi cara-cara yang biasanya saya lakukan kalau lagi bad mood saat nulis. Ini dia.

1. Jangan kerja! 

Kan lagi bad mood, lagi bete, lagi kesel? Ya sudah, stop kerja. Jangan paksakan kerja jika kondisi psikologis lagi mulai nggak baik. Jeda dulu, tarik napas. Cari penyebab bad mood-nya sebelum mulai kerja lagi.


2. Bersenang-senang 

Dengan cara makan makanan kesukaan, beli es krim, makan mie instan, nonton film, atau sekadar tidur. Oya, saya juga suka duduk di bawah pohon di pinggir sawah. Lihat yang hijau-hijau, merasakan angin sepoi, bisa menenangkan hati. Ah ya, satu lagi. Jalan kaki di bawah sinar matahari pagi juga bisa mengusir penat di dada.


3. Main sosmed

Coba scroll sosmed. Lihat lagi status-status/postingan yang pernah dibuat terkait menulis. Seringkali saya nemu status lagi struggling saat awal karier menulis dulu. Duh, betapa bersemangatnyaa. Jadi malu deh kalau sekarang dikit-dikit bad mood. 

Lihat juga postingan orang secara random. Nanti tahu-tahu aja, menemukan postingan yang menohok. Auto merasam kondisi yang saya bad mood-in tuh nggak ada apa-apanya, ih. Kalau sudah gini, biasanya hati pelan-pelan membaik suasananya. 


4. Curhat

Saya kalau lagi galau sama kerjaan nulis, atau terjadi sesuatu yang bikin bete, selalu curhat sama suami. Kalau suami sedang di kantor, saya japri, hehehe. Kalau lagi di rumah, ya saya cerita langsung. Saya minta didoakan supaya segera selesai masalahnya. Buat saya, penting banget secara khusus cerita soal kerjaan ke suami dan minta doanya.


Setelah melakukan hal-hal di atas, biasanya bete dan bad mood saya berkurang. Kalau masih berlanjut, hubungi dokter, hihi. Nggak ding. Jika masih terasa nggak enak, saya selalu kembali ke rumus andalan: 

"Semua hal terjadi atas izin Allah. Allah nggak akan memberi cobaan yang nggak mampu kita tanggung."

Gitu sih senjata pamungkas saya. Sebisa saya, ingat untuk kembalikan ke Allah. Bukanlah Allah penggenggam hati dan kehidupan? Allah sudah memberikan banyak nikmat, masa saya gini doang jadi bad mood berkelanjutan? Ayolah, ada Allah. Let's move on.

Gimana, setuju nggak, Teman-teman? 

Kalau kalian, biasanya ngapain aja untuk mengatasi bad mood? Share di kolom komen, yuk!




You Might Also Like

0 komentar