5 Rahasia Agar Buku Anak Karyamu Jadi Buku Favorit

Oktober 29, 2022

"Mbak Lia, anakku suka banget bukunya. Sampai dibawa ke mana-mana!"

"Mbaak, novelnya sudah beberapa kali dibaca ulang sama si Mamas Berarti dia suka!"

"Makasih, Bunda, bukunya jadi favorit sejak anak pertama ... "

"Pokoknya kalau terbit buku lagi, aku mau PO, ya!"

Assalamualaikum, Teman-Teman Emak Penulis!

Masya Allah. Siapa yang nggak meleleh sih baca komen-komen semacam di atas itu? So sweet banget, kan. 

Nah, pas sekali hal ini dengan tema challenge 1 week 1 post pekan ini, yakni "buku favorit". Kalau blogger lain mungkin membahas tentang buku favorit mereka, atau mengulas buku, saya mau tulis dari sisi sebagai penulis buku aja, yaa. Hehe.

Yup yup. Mendapat apresiasi positif dari pembaca, merupakan salah satu kebahagiaan hakiki seorang penulis. Alhamdulillaah, cukup banyak buku saya yang diapresiasi oleh pembaca --dalam hal ini para orang tua yang jadi wakil anaknya, ya, karena buku-buku saya memang buku/bacaan untuk anak.

Segitu senangkah, mendapat tanggapan positif dari pembaca? Iya, dong. Paling tidak, ada harapan-harapan saat karya saya menjadi favorit pembaca. 


Ketika Buku Karya Saya Jadi Favorit

Kayak apa sih, tanda-tanda buku jadi favorit pembaca? Buat saya, ini tandanya:

1. Mendapat komen positif secara langsung, biasanya via media sosial.

2. Untuk buku anak, biasanya buku favorit akan dibuat bentuk read aloud, atau juga bookish play.

3. Dapat testimoni bagus di Goodreads atau Ipusnas.

3. Dicetak ulang dan jadi best seller

Saya pernah dapat testimoni via DM, japrian WhatsApp, dan email. Pernah juga terkejut-kejut, ketika di-tag dalam postingan read aloud, acara bookish play, sampai review di Goodreads, blog, dan website parenting. Senenge puooll. 

Ada buku yang sudah saya prediksi bisa jadi kesukaan pembaca, semisal buku serial bertema kemandirian dan tata krama. Buku-buku tersebut sudah dicetak ulang beberapa kali. 

Tapi ada juga lho, buku yang saya nggak nyangka bakal cetak ulang sampai (saat ini) tiga kali dan banyak di-read aloud, yaitu buku Aku si Penjaga Sawah.




Beberapa komen positif dari pembaca 😍

Dan sebagai penulis buku anak, saat karya saya jadi bacaan favorit serorang anak tuh, rasanya nggak cuma senang dan bangga. Terselip juga harapan besar, semoga karya yang saya tulis bisa memberi warna dalam kehidupan si anak. Berharap buku saya bisa bermanfaat dan jadi lantaran kebaikan dalam proses tumbuh kembang pembaca cilik. Dan ujung-ujungnya, berharap aliran pahala dari tulisan yang dihasilkan tersebut. Aamiin.

Btw, Teman-teman penasaran nggak, gimana kok sebuah buku anak bisa jadi favorit? Apakah ada formula rahasianya? Yess, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merancang dan menulis buku anak. Saya coba rangkumkan rahasia ala saya di bawah ini. Cekidot.


5 Rahasia Agar Buku Anak Karyamu Jadi Buku Favorit

Saat Teman-teman ingin menulis buku untuk anak, pastikan Teman-teman sudah merencanakan hal berikut, ya:



1. Tema yang unik dan perlu

Tema unik, kebanyakan akan menarik hati. Tema yang perlu, juga pasti akan dicari oleh orang tua. Ingat, pembeli buku anak adalah para orang tua, bukan si anak. Jadi pastikan tema buku Teman-teman akan menarik perhatian orang tua, si pengambil keputusan.

2. Tokoh yang nancap di hati

Tokoh yang menawan hati pembaca cilik, akan membuat buku selalu dibawa-bawa si anak, juga dibacanya berulang kali. Tokoh yang relate dengan anak, tokoh yang lucu, atau loveable. Jadi pastikan untuk merancang tokoh cerita yang menarik, ya. Jangan yang biasa aja.

3. Gaya penceritaan yang menarik 

Gunakan gaya bercerita yang asyik dan seru. Bisa dengan diksi atau pilihan kata yang sesuai usia pembaca, kalimat berima, atau gaya jenaka juga oke.

4. Wawasan dan pengalaman baru

Baik buku fiksi maupun nonfiksi, pastikan ada hal baru untuk pembaca kita. Baik dari segi isi/teks, maupun dari ilustrasi. Meskipun tema sama dengan yang sudah ada di pasaran, harus ada sesuatu pengalaman baru yang kita tawarkan pada pembaca. 

5. Sesuaikan tulisan dengan target pembaca 

Ini rahasia paling penting. Sesuaikan rancangan buku, mulai dari tema, tokoh, diksi, gaya bercerita, format, sampai ilustrasi, dengan target pembaca. Jangan sampai buku untuk usia dini, teksnya panjaaang dan banyak, atau ilustrasinya hanya nempel/pemanis, misalnya. Semakin tepat atau sesuai dengan target, kemungkinan jadi buku favorit semakin terbuka.

Nah, gimana nih, Teman-teman? Apakah ada rahasia lain yang perlu ditambahkan? Sharing yuk, di kolom komen. Dan terima kasih sudah berkunjung (lagi dan lagi). Semoga postingan kali ini pun bermanfaat. 


You Might Also Like

18 komentar

  1. Keren banget sih Teh bukunya sampe ditenteng kemana-mana sama pembacanya. Salu sama teh Lia, produktif nulis bukunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe namanya juga anak-anak yaa, suka bawa barang kesayangan ke mana-mana, hihi. Makasih, Mbak Ika. 🤗

      Hapus
  2. Susaaah banget nulis buku cerita anak tuh, aku udah belajar dengan tiga penulis keren tapi tetep aja gak berhasil. Akhirnya nyerah deh, makanya aku salut pada Lia dan penulis buku anak-anak lain yang sukses nerbitin buku sampai banyaaak. Idenya luar biasa pasti, barakallah yaa Lia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susah karena belum terbiasa kali, Mbak Watii, hehe. Masya Allah, doakan kami yaa agar bisa selalu membahagiakan anak-anak dgn karya kami. 💕

      Hapus
  3. Memang ya dapat tanggapan positif untuk karya kita bisa memberikan semangat tersendiri. Tapi buku Teh Lia memang apik2.. kerren deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa senang dan terharu kalau karya kita disuka. Terima kasih ya Mbaak. 💕

      Hapus
  4. MashaAllah. Emang nggak bisa dipungkiri ya. Kalau bisa kayak kakak. Di mana buku anaknya jadi bacaan favorit mereka tuh rasanya senang, bangga dan berharap ada pahala jariyah yang mengalir. Tipsnya bisa buat kita yang mau bikin buku anak juga nih, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah aamiin, semoga bisa jadi pahala yg mengalir. Terima kasih doanya, Mbak.
      Tips untuk mulai nulis buku anak sih, harus banyak baca buku anak dulu. :)

      Hapus
  5. Waaaa mbaaak salah satu penulis buku anak favoritku, teringat mbak lia saat di lelang buku kanak, keren banget dan tips tipsnya memang mantaaap sekali mbaaaj

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, makasiiih sudah memfavoritkan akyuu, hehe. Nah kalau sdh dapat tips, tinggal dimanfaatin dong, mulai menulis. 💕

      Hapus
  6. Keren banget Bu Lia, ikutan bangga saya. Terimakasih tips tipsnya, jadi termotivasi juga untuk belajar nulis buku anam🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk Mbak Aga, nulis buku anak. Ntar diilustrasikan sendiri, ehehe. 🥰

      Hapus
  7. Kereen... Anakku juga suka buku Si Penjaga Sawah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeeei hatur nuhuun Teh. Salam buat anak-anak yaa. ❤️

      Hapus