Yuk, Berkenalan dengan Rumah Kita, Rumah Singgah Pasien Kanker
November 05, 2018Rumah Kita YKAKi CabangSemarang, Jl. Kedungjati No. 6 (Sumber foto: ykaki.or.id) |
Sepulang dari acara Prasidatama Oktober lalu, saya dan si sulung mampir ke Rumah Kita. Sebetulnya sudah punya niat sejak kapan hari, tapi baru ada kesempatan. Selain untuk silaturahim, tujuan saya juga untuk mengajak anak saya mengenal sisi lain dunia ini. Bahwa di luar sana, ada orang-orang tangguh yang sedang berjuang untuk diri mereka sendiri, juga untuk orang tercinta.
Jadi, Rumah Kita itu apa, sih? Rumah siapa? Yuk, kita
kenalan!
YKAKi, Apa Itu?
Sebelumnya, kita kenalan dulu dengan YKAKi, dibaca ye-ka-ki (Yayasan Kasih Anak Kanker
Indonesia – Indonesian Care for Cancer Kids Foundation). Sesuai dengan namanya,
yayasan sosial ini memiliki visi dan misi mendukung dan membantu anak-anak
Indonesia yang menderita kanker.
YKAKi tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, di
antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Manado, Riau, Makassar,
Malang, dan Semarang.
Jadi, Rumah Kita adalah salah satu program YKAKI peduli. Selain Rumah Kita, ada juga Sekolah-ku -yang biasanya dijadikan satu dengan Rumah Kita, serta program edukasi mengenai kanker pada masyarakat luas. Wah, luar biasa, ya!
Brosur dari YKAKi mengenai deteksi dini kanker pada anak |
Mengenalkan Rumah Kita dan Sekolah-ku lewat media brosur |
Nah, salah satu cabang YKAKi ada di Semarang. Tepatnya di
komplek PJKA, Jl. Kedungjati No. 6 Semarang, dekat sekali dengan pintu masuk
samping RS dr. Kariadi Semarang. Di sana, tersedia fasilitas Rumah Kita dan
Sekolah-ku.
Kebetulan, Vita teman kuliah saya, adalah pengurus YKAKi cabang Semarang. Jadi, saya sudah janjian untuk datang ke sana. Alhamdulillah, saya dan anak saya diterima dengan ramah oleh Mbak Ajri, salah satu admin dan pengurus di sana. Mbak Ajri mengajak kami berkeliling dan menjelaskan perihal Rumah Kita.
Sayang, saya nggak sempat ambil banyak foto di sana. Karena meskipun dengan senang hati Mbak Ajri mengizinkan, entah kenapa rasanya saya ewuh sekali. Takutnya mengganggu privasi pasien dan keluarganya. Jadi, sebagian foto di postingan ini, saya ambil dari laman ykaki.or.id.
Kebetulan, Vita teman kuliah saya, adalah pengurus YKAKi cabang Semarang. Jadi, saya sudah janjian untuk datang ke sana. Alhamdulillah, saya dan anak saya diterima dengan ramah oleh Mbak Ajri, salah satu admin dan pengurus di sana. Mbak Ajri mengajak kami berkeliling dan menjelaskan perihal Rumah Kita.
Sayang, saya nggak sempat ambil banyak foto di sana. Karena meskipun dengan senang hati Mbak Ajri mengizinkan, entah kenapa rasanya saya ewuh sekali. Takutnya mengganggu privasi pasien dan keluarganya. Jadi, sebagian foto di postingan ini, saya ambil dari laman ykaki.or.id.
Rumah Kita YKAKi, Rumah Singgah Bagi Pasien
Jadi, Rumah Kita sebenarnya adalah rumah singgah. Yakni hunian sementara bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, khususnya pasien anak. Seperti yang kita tahu, pengobatan kanker, semisal kemoterapi itu kan, harus berkali-kali bolak-balik ke rumah sakit. Kalau rumah pasien dekat dengan RS tempat berobat sih, nggak masalah. Namun kalau rumah pasien jauh atau dari luar kota, gimana dong? Tentu akan sangat melelahkan, juga butuh biaya tak sedikit untuk transportasi dan akomodasi.
Jadi, Rumah Kita sebenarnya adalah rumah singgah. Yakni hunian sementara bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, khususnya pasien anak. Seperti yang kita tahu, pengobatan kanker, semisal kemoterapi itu kan, harus berkali-kali bolak-balik ke rumah sakit. Kalau rumah pasien dekat dengan RS tempat berobat sih, nggak masalah. Namun kalau rumah pasien jauh atau dari luar kota, gimana dong? Tentu akan sangat melelahkan, juga butuh biaya tak sedikit untuk transportasi dan akomodasi.
Maka, rumah singgah inilah solusinya. Pasien anak beserta
satu orang pendamping, bisa jadi ‘penghuni’ Rumah Kita selama masa
pengobatannya. Dengan begitu, insyaAllah menjamin proses pengobatan anak bisa kontinyu
dan tuntas.
Selain Rumah Kita yang dikelola YKAKi, di Semarang ada
beberapa rumah singgah lain, di antaranya rumah singgah milik RS dr Kariadi.
Fasilitas di Rumah Kita
Di Rumah Kita cabang Semarang, ada 3 ruang kamar, dengan
total jumlah tempat tidur 12 buah. Namun jika kondisi darurat, dapat disiapkan
tempat tidur tambahan. Setiap bed
selalu terjaga kebersihannya.
Salah satu kamar tidur di RK Cabang Semarang. (Sumber foto: ykaki.or.id) |
Selain itu, ada ruang terbuka berumput di bagian belakang
rumah. Di sana ada beberapa alat permainan seperti ayunan, juga ada televisi. Ruang
terbuka ini menjadi semacam ruang serbaguna.
Ruang terbuka serbaguna. Semua ruangan dicat dengan warna cerah ceria. |
Kamar mandi dan tempat mencuci |
Ada pula dapur yang cukup luas dan bersih. Yang menarik, tidak ada koki khusus di sana. Semua kegiatan menyiapkan makanan dilakukan bergiliran oleh para orang tua pendamping pasien. Sedangkan bahan makanan menjadi tanggung jawab pengelola.
Dapurnya rapi banget. (Sumber foto: ykaki.or.id) |
Selain itu, RK juga menyediakan sarana transportasi semacam mobil ambulan, untuk mengantar jemput anak dari dan ke RS. Terkadang karena keterbatasan yang ada, RK harus meminta bantuan ambulan ke rumah singgah lain.
Sekolah-ku
Salah satu fasilitas keren di Rumah Kita adalah kegiatan
Sekolah-ku. Tujuannya, agar pasien tetap bisa mendapat haknya untuk mereguk
ilmu, meskipun sedang sakit dan berobat. Jangan sampai menjadi putus sekolah.
Namun tentu saja, semua disesuaikan dengan kondisi anak, jadwal pengobatan,
serta kondisi psikologis anak. Ada satu ibu guru yang siap menemani anak-anak belajar.
Di sini saya kaget banget, mendapati picbook pertama saya, Bonbon si Hidung Tomat, tergeletak di salah satu meja. Sudah kumal, tanda banyak dibaca. Ya Allah, speechless saya. Semoga Bonbon membawa banyak keceriaan bagi anak-anak ini. Aamiin.
Di sini saya kaget banget, mendapati picbook pertama saya, Bonbon si Hidung Tomat, tergeletak di salah satu meja. Sudah kumal, tanda banyak dibaca. Ya Allah, speechless saya. Semoga Bonbon membawa banyak keceriaan bagi anak-anak ini. Aamiin.
Lihat, yang merah di atas meja itu buku Bonbon! |
Siapa Saja yang Bisa Singgah di Rumah Kita?
YKAKi mengutamakan pasien dari keluarga
prasejahtera untuk mendaftar dan tinggal di Rumah Kita. Usia anak sampai
dengan 18 tahun. Namun mereka tidak menolak, jika ternyata ada pasien dari keluarga mampu yang
membutuhkan bantuan. Syaratnya mau mengikuti semua aturan yang
ada.
Setiap pasien dikenai biaya sebesar Rp5.000, 00 per hari.
MasyaAllah, murah sekali, ya. Oleh sebab itu, sebetulnya pengelola juga butuh
bantuan dan dukungan dari masyarakat, agar bisa tetap teguh beroperasi.
Kita Bisa Bantu Mereka
Selain dana, tentu saja – YKAKi, Rumah Kita, dan Sekolah-ku sangat membutuhkan bantuan sembako, obat-obatan yang tidak ditanggung
BPJS, peralatan sekolah, buku-buku sekolah dan buku bacaan bermutu, serta alat
permainan edukatif.
Hiks, baru ini yang bisa saya bagikan untuk anak-anak RK |
Bantuan dana bisa disalurkan ke rekening yang tertera di
foto berikut. Bantuan nontunai bisa diserahkan langsung ke Rumah Kita di Jl.
Kedungjati No. 6, untuk area Semarang dan Jawa Tengah.
YKAKi cabang Semarang |
Kita dan Mereka
Banyak bersyukur. Itu hikmah yang saya petik. Anak saya juga kayak yang speechless gitu. Mudah-mudahan membuat kami jadi orang yang lebih baik lagi. Menghargai hidup dan kehidupan. Jangan kalah semangat dengan anak-anak tangguh ini.
Seperti Haris, pasien asal Pangkalanbun, Kalteng. Dia tampak
segar dan chubby, terus mengelilingi
rumah dengan otopetnya. Sebagian anak-anak dengan
kanker memang bisa terlihat sehat dan dapat beraktivitas seperti anak biasa. Walaupun
dari cerita Mbak Ajri, sudah banyak anak yang telah menemui
sang penciptanya, setidaknya mereka telah berjuang.
Oya, ada tips dari Mbak Ajri. Jika kita bertemu dengan pasien kanker atau keluarganya, hindarilah bermuka sedih, apalagi bertanya-tanya kenapa sampai sakit. Sebaliknya, berempatilah dengan cara menunjukkan sikap biasa, bukan 'kasihan'. Beri semangat tapi jangan lebay.
Oya, ada tips dari Mbak Ajri. Jika kita bertemu dengan pasien kanker atau keluarganya, hindarilah bermuka sedih, apalagi bertanya-tanya kenapa sampai sakit. Sebaliknya, berempatilah dengan cara menunjukkan sikap biasa, bukan 'kasihan'. Beri semangat tapi jangan lebay.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan
untuk mereka semua. Aamiin. Terima kasih, Rumah Kita, telah memberi pelajaran yang sangat berharga.
Info
Rumah Kita YKAKi Cabang Semarang
Jl. Kedungjati No. 6 Semarang
Telp. (024) 7644 1400
Instagram: @ykakisemarang
20 komentar
hai mbak lia salam kenal....smoga tetap semangat ya anak2 pasien kanker YKAKI..pasti mrk senang ya dapat buku dari mbak lia
BalasHapusHalo, Mbak, salam kenal juga. Aamiin, semoga ya Mbak. Kita doakan bersama.
HapusKayanya aku klo main ke rumah singgaj bawaanya mewek aja deh padahal ga boleh ya mbak. Harus ceria supaya semangatmya menular ke anak2
BalasHapusIyaa, harus ceria dan semangat. Dilarang mewek, hehehe.
HapusBeneraan ini aku baru tau mba ada rumah singgah untuk anak penderita kanker, semoga yang memprakarsai dan yang merawat semua dapat dapat barakah Allah uda mempermudah dan menyemangati penderita kanker
BalasHapusAamiin. Alhamdulillah, tulisan ini jadi pintu informasi buat Mbak Un. :)
HapusMbak aku speechless bacanya....
BalasHapusSama, Mbak, pas ke sana aku juga gimanaaa gitu. Tapi salut untuk mereka semua, pasien maupun pengelola.
HapusAku udah tahu kalo ada rumah singgah, tapi gak tahu letaknya sebelah mana. Ternyata sebelahan ya ama RS Karyadi. Lia keren udah sedekah buku, barakallah ya
BalasHapusAamiin, makasih Mbak Wati. Mungkin yg Mbak dengar itu rumah singgah punya Kariadi? Yg ini khusus untuk anak. Iya, masuk seberang gerbang gedung Merpati, Mbak.
HapusWah membantu sekali ya tempat ini buat para orangtuanya jadi nggak pusing lagi harus menginap di mana tfs mba
BalasHapusBetul, Teh Dew. Sama-sama. :)
HapusPernah denger ttg rumah singgah ini, tapi blum pernah mengunjunginya.
BalasHapusKapan-kapan main ke sana, Mbak. Yg penting pas kondisi kita sehat. :)
HapusOalah ini kayaknya udah pernah masuk di rubrik majalah kesehatan di Fakultas ku mbak. Mungkin lewat sini bisa lebih banyk yg tau dan bisa berbagi.
BalasHapusAamiin, terima kasih sudah mampir, ya.
HapusAlhamdulillah ada rumah singgah lumayan membantu pasien ya mba. Aku juga pernah lihat ada rumah singgah buat pasien di daerah Pedurungan. Mudah2an makin banyak yg peduli, kasian kalo dari luar kota harus bolak-balik capek dan banyak biaya.
BalasHapusAamiin. Wah, di Pedurungan ada juga, ya?
HapusWah bagus juga ya tempatnya. Bayarnya juga murah ya
BalasHapusIya, Mbak. Terima kasih sudah membaca, ya. :)
Hapus