Berhati-hati di Lingkungan Sekolah: Proses Kreatif Serial Waspada, Yuk!

Oktober 22, 2018

Halo, assalamu’alaikum, Ayah Bunda. Apa kabar? Semoga masih terus semangat menyediakan bacaan bergizi buat Ananda, ya.

Kali ini, saya ingin bercerita sedikit tentang proses penulisan serial picture book Waspada, Yuk! Serial ini terdiri dari 6 judul buku. Bukunya imut, teksnya sedikit, ilutrasinya lucu-lucu. Buku ini didesain untuk dibaca oleh anak-anak sekolah awal, juga bisa dibacakan untuk anak-anak usia dini.


Serial Waspada, Yuk!

Ada Apa dengan Lingkungan Sekolah?

Tujuan penulisan serial ini untuk mengenalkan konsep waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sekolah. Namanya juga di luar rumah, kadang ada saja hal-hal yang membuat orang tua deg-deg ser, kan? Apalagi jika anak-anak baru saja mengenal dunia sekolah.

Adanya pengawasan dari para guru, tidak lantas membuat anak selalu ‘aman’ atau paham akan konsep ‘aman’ atau ‘bahaya’. Meski sudah diingatkan, pasti deh, masih saja berlarian di lorong sekolah, berdesakan di tangga, atau bercanda dan bermain yang menyerempet bahaya.

Nah, pengalaman sebagai orang tua yang ‘parnoan’ inilah, yang membuat saya menyambut antusias, ketika editor saya yang baik hati, Mbak Yenni, menawarkan untuk menulis serial picture book bertema hati-hati. Ya, betul, betul. Serial ini awalnya dikonsep sebagai lanjutan dari serial picture book best seller Aku Berhati-hati. Ananda sudah punya belum? Hehehe.

Jika serial sebelumnya berkisah tentang konsep waspada di sekitar rumah, maka serial lanjutan ini konsepnya waspada di lingkungan sekolah. Namun demikian, isi cerita dalam serial ini bisa banget lho, diterapkan di mana saja.

Ide Cerita dari Mana?

Tentu saja dari anak saya! Hehehe. Sebagai anak laki-laki (waktu itu masih kelas 3), aktif bergerak di sekolah, berteman dengan anak-anak yang aktif juga, membuat banyak cerita setiap hari.

Semisal, saat dia jatuh dari kursi yang ditarik teman, atau main pedang-pedangan – jadi ide untuk judul Main Apa, Dong?. Kaus kakinya yang selalu bolong bagian bawahnya, jatuh terpeleset, tabrakan, jadi ide buat judul Di Lorong Kelas. Aneka jajanan aneh-aneh – permen dot, makanan bubuk entah apa, dll yang dijual di luar pagar sekolah, saya jadikan landasan menulis judul Mana yang Paling Enak?

Seru, kan? Iya, seru-seru menggemaskan. J

Alhamdulillah, meskipun kadang ide dan untaian kata macet di sana-sini, naskah ini selesai juga. Lalu siap disunting teks ceritanya melalui diskusi dengan Mbak Yenni. Setelah mantap, baru diorderkan ilustrasi. Supaya serial ini bisa segera sampai ke tangan Ayah Bunda, ilustrasi serial ini dikerjakan oleh 3 ilustrator. Yakni Adlina, Fauzia Khoirunnisa, dan Bella Ansori.

Tahap ilustrasi ini, cukup menguras isi benak juga. Saya harus membuat panduan ilustrasi yang pas, bisa mencakup konsep ‘waspada dan hati-hati’ ini tanpa kesan menakuti anak. Juga jangan sampai timbul kesan, anak ‘boleh’ melakukan hal yang diilustrasikan. Makanya, agak ketat juga kami mengawal pembuatan ilustrasi ini.

Untuk menjamin mutu buku, tak lupa naskah ini kami konsultasikan pada seorang psikolog yang berkecimpung di bidang pendidikan. Baik teks cerita, halaman aktivitas, sampai ilustrasi, ditelaah dengan teliti. Jika ada masukan, tentu saja kami revisi.

Selain itu, di halaman depan, kami berikan panduan bagi orang tua tentang buku ini, serta label BO pada sampul buku. Diharapkan, orang tua ikut aktif mendampingi anak selama membaca buku ini.

Nah, sekarang, keenam buku cantik penuh manfaat ini telah tersedia di toko-toko buku, juga lapak-lapak buku daring. Harapan saya, serial Waspada, Yuk! Ini bisa menjadi sahabat Ayah Bunda dalam mengenalkan konsep berhati-hati, dengan cara yang menyenangkan.

Semoga serial ini jadi pilihan Ayah Bunda dan bermanfaat untuk Ananda, ya!



You Might Also Like

0 komentar