Menjadi Penulis Terpilih pada Seleksi Penulisan Bahan Bacaan Literasi - GLN 2023

Juni 23, 2023


Assalamualaikum, Kawan Enak Penulis. 

Semoga sehat selalu dan setia menjadi insan yang berbahagia. Aamiin.

Saya mau cerita sedikit tentang kebahagiaan saya di awal Juni, boleh yaa. Hehe. Semoga bisa diambil spirit baiknya.

Okee jadi ini cerita tentang saya lolos jadi penulis terpilih pada seleksi Penulisan Bahan Bacaan Literasi - Gerakan Literasi Nasional 2023. Horee!


Tentang GLN

Kami, para penulis bacaan anak, kerap menyebut seleksi ini dengan GLN saja. Sebuah perhelatan bergengsi di dunia bacaan anak, yang dikejar-kejar oleh (hampir) seluruh penulis bacaan anak se-Indonesia. Bukan lebay, memang demikian adanya, hehe.

Ada beberapa alasan seleksi GLN selalu diminati:

1. Diselenggarakan oleh pemerintah, jadi pastilah bergengsi.

2. Hadiahnya besar. Tahun ini 13 juta untuk 1 naskah yang lolos (belum termasuk biaya ilustrasi, ya). Kalau naskah kita lolos lebih dari satu, silakan dihitung. 😁

3. Naskah lolos akan dicetak dan disebarluaskan.

4. Penulis yang lolos akan diundang ke Jakarta untuk bimtek 4 hari. Semua biaya ditanggung pemerintah. 

Jadi, pantas lah ya kalau sayembara GLN ini selalu diburu setiap tahunnya. Dan tiap tahun akan ada tema yang berbeda, yang biasanya sangat serius dan penting untuk anak. Sepertinya tema pencegahan kekerasan pada anak, literasi finansial, STEAM, dll.

Meskipun begitu, GLN tetap diserbu, hehe. Tahun 2023 ini, kabaranya ada 1200-an naskah yang masuk ke meja panitia. Sedangkan naskah yang lolos hanya 80 saja.

Naskah diseleksi oleh juri-juri yang sangat kompeten di bidangnya, terdiri dari para praktisi bacaan dan ilustrasi buku anak, juga akademisi/ahli dari pemerintah.


Lolos GLN!

Setelah beberapa tahun GLN saya skip katena berbagai alasan, akhirnya tahun 2020 saya mencoba ikut. Namun persiapan tidak begitu matang, dan saya terlalu 'percaya diri' serta 'sok tahu'. Bisa ditebak, 3 naskah yang saya submit, gagal total. 

Tahun 2023, saya menguatkan diri untuk ikutan lagi. Masih ingat betul, saat itu Ramadan, sehabis sahur. Saya punya ide, tetapi masih samar. DL GLN makin dekat. Tiba-tiba, saya melihat status WA seorang rekan ilustrator yang saya suka style-nya.

Meskipun ragu dengan kemampuan karena saya habis hiatus lama, saya memberanikan diri membalas statusnya. Kenapa memberanikan diri? Karena saya menawarkan kerjasama dalam bentuk kolaborasi. Artinya, saya menyumbang naskah, ilustrator menyumbang sample ilustrasi. Kalau nanti lolos, hadiah akan kami bagi dua. Alhamdulillaah, Mbak Nelly -- Takinells bersedia.

Wah, sejak itu saya berdoa dan berusaha sekuat tenaga agar bisa menulis naskah yang baik dan menarik. Naskah tentang seorang anak lelaki penyandang vitiligo, korban diskriminasi (tema pencegahan kekerasan pada anak, subtema diskriminasi) untuk jenjang pembaca B3.

Sebenarnya, saya memutuskan untuk menjajal satu naskah lagi. Mengambil tema yang sama, dengan subtema pencegahan penculikan untuk jenjang B1. Berkolaborasi dengan ilustator lain, dengan sistem yang sama. Sayangnya naskah ini belum beruntung.

Alhamdulillaah, ternyata Allah ridho dengan ikhtiar saya. Naskah tentang anak vitiligo berhasil lolos di GLN 2023. 

Suasana sesaat setelah baca pengumuman GLN. Berbarengan dengan kabar gembira dari anak sulung yang juga lolos sidang skripsi. Alhamdulillaah.


Tak terkira bahagianya. Lolos GLN itu seperti mimpi bagi saya. Persaingannya luar biasa. Jadi saat dapat kabar lolos, saya kayak nggak percaya dan auto nangis sambil sujud syukur. Alhamdulillaah Masya Allah.

Mohon doanya ya, semoga bimtek berjalan lancar, dan kelak naskah saya mewujud buku yang membawa kebaikan bagi anak Indonesia.







You Might Also Like

0 komentar