Pengalaman Menginap di Hotel Wilis Indah Malang: Review Penginapan Keluarga Harga Terjangkau
Agustus 26, 2022Malang, here we come again, hehe. Kali ini, kami berangkat ke kota yang dijuluki Paris from East Java dalam rangka mengantarkan si mahasiswa Universitas Brawijaya ke kosnya.
Setelah menurunkan barang-barang di kosan daerah belakang GOR UB, kami jalan-jalan sejenak ke Museum Musik Indonesia (insya Allah nanti ditulis blog post-nya). Setelahnya, cuss ke hotel. Capek dan lengket badan, hehe.
Kalau sebelumnya kami menginap di apartemen di daerah Soehat dan mencarinya on the spot, maka bepergian kali ini, saya cari penginapan dulu. Biar nggak buru-buru dan tenang di jalan.
Setelah cukup pusing scroll-scroll Traveloka -- cari yang murah tapi bagus, wkkwkw -- akhirnya pilihan jatuh ke Hotel Wilis Indah, Jl. DR. Wahidin 40, Klojen, Malang. Melihat review yang bagus-bagus, bismillah saya bertransaksi via aplikasi.
Homey dan Teduh
Kesan pertama, hotel Wilis Indah ini tampak homey dan bersahaja, tidak terkesan angkuh. Tidak ada bell boy, tidak ada satpam, tidak ada front desk yang cakep atau cantik kinclong, hehe. Hanya ada satu bapak petugas di bagian penerima tamu, dan dua petugas yang mengantarkan ke kamar.
Taman di tengah bangunan hotel. Sejuk di mata. |
Hotel ini terdiri dari 2 lantai, dengan taman di tengahnya. Saat kami datang sekitar pukul 3 sore, taman sedang disiram dengan sprinkle. Teduh di mata dan di hati.
Check in cepat, dengan meninggalkan identitas. Sebelum check in, saya sempat japri admin hotel untuk mengkonfirmasi pemesanan. Masih trauma gara-gara pertama ke Malang, sampai penginapan ternyata gagal check in. Kapan-kapan saya ceritain, deh.
Ketika hari beranjak malam, suasana tetap tenang. Kalau keluar kamar, langsung berhadapan dengan taman. Meskipun tetumbuhannya bukan jenis mahal, tetap bikin suasana menyenangkan, sih.
Kamar dan Fasilitas
Kami dapat 2 kamar dengan twin be di lantai dasar. Sebelumnya saya memang request kamar jenis ini, karena biar cukup untuk semua personel. Alhamdulillah bisa.
Kamar bersih dengan nuansa putih dan aksen abu-abu gorden. Tidak ada karpet. Kalau bertelanjang kaki di dalam kamar, agak terasa lengket di kaki, sih.
Bed-nya agak kecil, tapi kalau buat sendiri sih nggak masalah.
Kamar mandi juga bersih, ada handuk 2 helai yang tampak bersih dan cukup wangi. Sabun mandi cair di botol dekat shower. Air panas oke. Tidak ada toiletries. Tidak ada lemari, tapi ada beberapa hanger dan cermin besar dekat kamar mandi.
Fasilitas lain, ada smart TV dan WiFi yang yah, cukupanlah. Ada 2 botol air mineral di meja kamar. Tidak ada kettle. Tapi di dekat lobby, tamu disediakan teh dan kopi panas plus roti (yang bisa dibuat toast) gratis.
Yang unik (dan bisa mengganggu untuk beberapa orang) di belakang hotel tampaknya ada rel kereta. Jadi kadang terdengar kereta lewat sambil membunyikannya klaksonnya. Wooonggg! Hehe.
Plus Minus Menginap di Hotel Wilis Indah Malang
(+)
- Harga bersahabat, sekitar 200 ribuan per kamar
- Bersahaja tapi menyenangkan
- Tempat tidur cukup nyaman
- Lokasi di tengah kota, dekat alun-alun Malang, tapi tidak berisik
- Banyak tempat makan di sekitar
- Ada roti dan teh/kopi gratis ready sekitar pukul 8 pagi (kebetulan sore saat check in, masih ada teh dan kopi. Petugas menawarkan juga jika saya butuh air panas).
(-)
- Tidak ada toiletries
- Tidak ada kettle untuk masak air di kamar
- Stop kontak hanya ada 1 di dekat kamar mandi, jadi kalau mau charge HP susah. Di kamar anak-anak malah rusak stop kontaknya
- Dekat rel kereta
Over all, saya suka menginap di sini. Tidak berlebihan, paslah dengan keluarga saya. Kalau ke Malang lagi, mungkin saya akan kembali menginap di sini. Kecuali kalau nemu hotel lain yang serupa tapi lebih murah atau lebih dekat. 😁
Demikianlah, Teman-teman secuplik cerita dari Malang. Semoga bermanfaat, ya.
20 komentar
terima kasih mba..jadi ada tambahan pilihan saat perlu menginap di malang nih. terlihat relatif nyaman ya mba.
BalasHapusIya mbak, nyaman menurutku.
Hapussekilas seperti rumah ya mbak...makanya suasana homey. klo pas kereta lewat bergetar juga donk mbak?
BalasHapusIya, homey. Bergetar sih nggak, tapi lumayan bergemuruh hehehe.
HapusHotelnya bagus dan bersih, tarifnya juga ngga mahal. Hanya saja mungkin adanya kereta lewat agak mengganggu para tamu hotel, karena suaranya berisik.
BalasHapusIya, tapi sepertinya nggak seramai itu juga sih jadwal kereta lewatnya.
HapusAihhh murah banget ya harga hotel per malam, aku simpan ntar kalo main ke Malang lagi mau deh nginap di Hotel Wilis. Cuma malamnya LIa tetep bisa tidur ya? Kan suara kereta api nya pasti bergemuruh tuh
BalasHapusAlhamdulillah, tetap bisa tidur, hihi. Semoga bisa jadi pilihan saat ke Malang yaa.
HapusKebetulan nih calon adik iparku arek Malang, bisa nih jadi referensi buat staycation bareng keluarga kapan kapan disana. Terimakasih infonya yah bu Lia :)
BalasHapusSama-sama, Mbak Aga. :)
HapusWah mbak Lia bakalan sering ke Malang nih setelah si kakak masuk unibraw ya. Kampusnya cantik ya mbak apalagi ga jauh dr Batu jd bisa sekalian main ke batu kan hehehe
BalasHapusWah, ongkos bolak-baliknya lumayan, Mbaak hihi. Iya, kapan-kapan pengen jalan-jalan pas ke Malang.
HapusWah makin banyak referensi hotel di Malang nih, bisa dijadikan pilihan waktu ke Malang juga ini
BalasHapusSiap, Mbak. :)
HapusBersih ya mbak, jadi kesannya terang dan nyaman, soalnya aku pribadi suka suka parno kalau penginapannya tampak gelap singup..
BalasHapusNah, iya bener banget. Sama sekali nggak singup sih menurutku. :)
HapusMurah juga ya biaya per malamnya. Ya tentu saja ada kekurangannya ya.. salah satunya kalau mau bikin minuman hangat nggak bisa di dalam kamar. Tapi untuk stay dalam waktu singkat sih nggak masalah juga sepertinya. Bisalh jadi opsi saat ke MaLang.
BalasHapusYup bener, ada harga ada rupa. Tapi dibanding nginep di apartemen yg waktu itu, aku lebih pilih di sini. Suasananya beda, hehe.
HapusSemoga ada kesempatan nginep ke sini juga Bun. Kepengen incip makanannya
BalasHapusNggak ada makanan di sini mah, Nyi. Hanya disediakan roti tawar sama selai. 😁
Hapus