[Behind The Pages] Bonbon si Hidung Tomat
Agustus 27, 2014
BONBON SI HIDUNG TOMAT ( a picture story book)
Assalamu’alaikum, haai ... J
Alhamdulillaah, senangnya! Setelah penantian yang cukup
paanjaaang, akhirnya buku ini terbit juga. Buku cerita anak, yang saya tulis
dengan sepenuh hati dan segenap kekuatan jiwa raga *enggak lebay, serius!*
Gimana enggak, menulisnya penuh perjuangan. Bareng, seiring
sejalan dan kadang berkejaran dengan 2 naskah buku lain, dengan deadline yang
nyaris bersamaan. Kebayang, kan?
Nah, jadi begini ceritanya. Waktu itu, saya mendapat rezeki
bisa ikutan workshop menulis picture book yang diadakan oleh Mbak Ary Nilandary
– one of those Indonesian legendary children books authors. Nekad lahir batin!
Singkat cerita, WS berjalan lancar. Saya yang tergopoh-gopoh
mengikuti, karena ‘disambi’ nulis 2 proyek lain itu. Lagipula, saya punya
target sendiri, harus sudah merampungkan semua tugas WS jauh hari sebelum
tenggat di bulan Maret. Soalnya, bulan itu adik saya nikah :D
Memaksa Otak: Bisa!
Salah satu tugas WS yang paling heboh (menurut saya)
dan amat berkesan adalah brainstorming. Saya harus memeras otak tanpa ampun,
untuk menulis sekian puluh calon tokoh/karakter dan calon tema buku. Enggak
boleh dipilah-pilih, terlintas-tulis! Wih, ini pertama kalinya buat saya.
Tadinya saya pikir mustahil saya bisa. Tapi, ternyata, bisa! Bisa menyelesaikan
tugas itu, maksudnya. Mengenai hasil, entahlah, hehehe.
Yup, saya baru tahu dan jadi yakin, bahwa otak kita bisa
dipaksa untuk jadi produktif. Bahwa ternyata, kata mustahil itu bisa dikalahkan
oleh kemauan. Itulah salah satu pelajaran berharga dari WS ini.
Akhirnya, dari sekian puluh karakter dan tema yang saya
bikin dengan enggak pede itu, saya harus memilih satu untuk diteruskan dalam
bentuk naskah. Nah, katanya, tokoh yang baik itu yang mind-catchy, gampang
diingat: lucu, imut, baik, aneh, pokoknya yang bisa bikin kita langsung
teringat sama si tokoh. Kalau konteks sinetronnya, sih, kayak si Hello Kitty
dan Mbak Hana-nya CHSI, hihihi.
Dan, taraaa ... saya pilih tokoh badut kecil yang baik,
punya mimpi jadi badut terkeren, tapi selalu kena bully. Kenapa? Karena
sepertinya masih jarang tokoh cerita berupa badut (kayaknya, sih). Dan saya
sisipkan per-bully-an, karena saya ingin bercerita tentang kekuatan mental,
hati, dan kemauan.
Awalnya, sih, saya
maksudkan cerita ini untuk anak usia SD menengah, sekitar kelas 4 ke atas lah.
Karena pada masa itu, anak biasanya sudah mulai mengalami masalah yang kompleks
dengan sebayanya. Semisal, bully itu tadi, atau ketika keingingan tak sesuai
kenyataan. Saya ingin lewat cerita badut kecil ini, anak-anak mengerti bahwa
kita bisa melewati masa-masa sulit dengan easy going. At least, anak-anak bisa
mengidentifikasi diri dengan Bonbon the lil clown.
Begitulah.
Setelah selesai 4 cerita, yang enggak perlulah saya ceritain
gimana memblenya saya saat harus menuliskannya, hihihi, naskah itu dinyatakan
siap dikirim ke penerbit. Uhuk ... betapa bersemangatnya saya!
Lewat diskusi dan pedekate-eskaesde dengan senior-senior
yang baik hati, akhirnya naskah serial Bonbon Badut Sirkus saya kirim ke Bhuana
Ilmu Populer (BIP), salah satu penerbit dalam grup Gramedia yang banyak sekali
mengeluarkan buku-buku anak keren. Harapan saya, tentu saja, bisa jadi salah
satunya.
Yeeaaii!
Yeeaaii!
Alhamdulillaah, rezeki memang enggak akan ke mana. Sekitar
seminggu saya kirimkan, saya mendapat email dari editor BIP, yang bunyinya
kurang lebih: SELAMAT, naskah Anda akan kami terbitkan!
Reaksi pertama: bengong. Hahahaha, seriusan. Saya kayak
orang tulalit. Lha, baru juga dikirim, tahu-tahu sudah di-ACC? Omaigaaad ...
Akhirnya, saya sadar dan mengucap syukur. Hanya Allah yang tahu bagaimana
rasanya.
Here we go. Next steps. Saya diminta membuat satu cerita
lagi, untuk digenapkan 100 halaman. Karena konsep saya yang tadinya serial
dalam buku-buku terpisah, akan dijadikan satu buku tebal, sesuai dengan tren
yang sedang booming saat ini.
Jenis ilustrasi yang semula full spread (2 halaman
berdampingan), dijadikan variatif single-spread. Otomatis, saya harus
mengubahsuaikan isinya, dong, agar pas dengan pembagian halaman yang diminta.
Saya juga belajar mencari ilustrator. Mulai dari memperkenalkan diri sesopan
mungkin, meminta sampel gambar, sampai akhirnya terpilih satu ilustrator saja.
Selanjutnya, belajar berdiskusi dan menyamakan persepsi. Komplet, deh.
Pelajaran selanjutnya, belajar sabar menunggu naskah:
setting lay out, final check, antre cetak, dan TERBIT!
Fyuuuh ... Bonbon perlu waktu enggak begitu lama untuk
dituliskan, namun memakan sekian bulan yang panjang untuk terbit. Enggak
apalah. Terbayar sudah. Senin, 11 Agustus 2014, Bonbon si Hidung Tomat, resmi
rilis dan edar di Gramedia seluruh Indonesia.
Semoga kehadirannya bisa menjadi hiburan yang bermanfaat
bagi siapapun yang membacanya. Aamiin. J
Judul Buku : Bonbon si
Hidung Tomat
Penerbit : Bhuana
Ilmu Populer
Ilustrasi :
Evelline Andrya
Jumlah Hal. :100 halaman
Terbit :
Agustus 2014
No ISBN : ISBN 10:
602-249-704-3
No ISBN 13:
978-602-249-704-2
15 komentar
Wuiiiihh.. keren, Mbak
BalasHapusAiih, makasiih... makasih juga udah mampir yaa *singkirin spider web :p
Hapusjempoll ^^
BalasHapusMakasiiih Bintaa, tunggu Bonbon yaa, jangan lupa diresensi hihi
Hapushai mbak selamat ya wah mbak produktif sekali.. hehe tapi kalau boleh koreksi ya mbak ada typo di awal tulisan..."Bonbon, si badut baru, selalu menjadi bintang di setiap pertunjukan! Teman-teman Bonbon, seperti Tally dan Patpat, selalu penasaran kemapa Bonbon terkenal. Selalu bahafia, dan punya banyak teman. Rahasianya ada dalam buku Bonbon si Hidung Tomat.” (kemapa, bahafia) hihi...
BalasHapusWhuaa! Padahal saya paling alergi sama typo, huhuhu *tutupan muka pake parabola. Makasih koreksinya, ya, Mbak Susan. Sudah saya ralat barusan, hehehe.
BalasHapusBarakallah Mbak, kereeeeen :)
BalasHapusAamiin aamiin, makasih doanya, Mbak Oci :D
HapusWuiih...keren! Saya pengen banget nerbitin buku di BIP. Selamat ya, Mbak :)
BalasHapusHatur nuhun, Teh Yas. Sama-sama keren kita mah, hihihi.
Hapusassalamualaikum bu lia, kalo sekarang kira2 Bonbon masih ada di gramedia ndak ya? hehe rencananya saya mau menganalisis nilai2 karakter dari buku tersebut, sepertinya menarik, hehe makasih
BalasHapusWa'alaikumsalam, Mbak Maria. Sepertinya masih ada di beberapa Gramedia Bu. Coba nanti saya cari infonya. Terima kasih ^^
Hapusiya buk terima kasih, nanti kalo ada waktu saya tak mampir ke gramedia pandanaran hehe
Hapusalhamdulillah... buku Bonbon sudah habis terjual di Gramedia Pandanaran dan Gramedia Balai Kota Smg bu.. hehe
HapusOya? Alhamdulillaah, makasih infonya. Saya mau pesan Bonbon ke penerbit nih, mau pesan sekalian Mbak?
Hapus