Agustus kemarin, saya dikejutkan oleh laporan penjualan buku-buku saya di sebuah penerbit. Sederet angka yang terbilang fantastis untuk saya, tertera di sana. Membuat mata sampai berkaca-kaca, saking terharunya. Alhamdulillaah, alhamdulillaah.
Kenapa kaget, sih? Memang, buku saya jelek gitu, sampai nggak nyangka bisa dapat royalti gede? Aih, bukaan, dong. Buku-buku saya insya Allah bagus, kok -pede itu kudu, uhuk :D
Yang bikin saya terharu itu, ternyata buku-buku sederhana saya bisa diterima oleh masyarakat. Buktinya, dalam setengah tahun ini, total buku yang terjual lebih dari 14 ribu eksp. Sebagian dicetak ulang, dan masuk top 20 penjualan terlaris dari semua jenis buku di penerbit tersebut.
Buku Sederhana?
Yap, buku sederhana. Buku-buku saya kebanyakan picture book untuk anak usia TK-SD. So, temanya sudah jelas sederhana. Pun bahasa dan gaya tulisannya. Nggak bandinganlah, dengan karya sastra yang ndakik-ndakik, hehehe.
Buku sederhana, yang saya tulis dengan sederhana.
Buku pertama saya, seri Akhlak Anak Muslim |
Diawali dengan pengamatan dan pengalaman sehari-hari, biasanya muncul ide. Ide saya pun biasanya sederhana. Seperti ketika saya mencereweti si bungsu yang suka main sambil mandi, terpikir konsep buku bertema hati-hati. Ide yang sederhana, kan?
Saya juga menuangkan ide dengan cara sederhana. Saya belum menjadi penulis yang ilmunya luar biasa. Maka, saya menulis dengan apa yang saya tahu. Secuil ilmu, tapi berusaha dimaksimalkan. ;)
Saya juga bukan penulis yang punya tempat dan waktu khusus untuk menulis. Saya bisa ngetik sambil tengkurap, bisa di teras, sambil nungguin cucian. Kapan dan bagaimana sikon saja. But please don't try this at home, ya, haha. Nggak elok ;D
Harapan saya sederhana pula. Ingin mengabadikan 'nasehat', momen, dan apa yang saya rasa. Syukur-syukur jika ada yang bisa mengambil manfaat dari apa yang saya tulis. :D
So simple, kan?
The Cool Team Behind
Well, tentu keberhasilan sebuah buku itu tak lepas dari dukungan banyak pihak. Terima kasih dan penghargaan untuk editor-editor saya yang nggak pernah bosan diskusi dengan emak bawel ini. Kami bersama mengawal proses sejak dari konsep sampai naik cetak.
Para ilustrator keren yang menjelmakan ide dan imaji saya.
Last but not least, tim marketing yang sudah bekerja luar biasa! Banyak jempol!
Nah, jadi, jangan takut atau ragu untuk menulis, meski dengan kesederhanaan. Sebab, siapa yang tahu, tulisan yang sederhana itu, bisa menjadi lantaran berkah dan manfaat.
Tetap semangat!